Penyakit glaukoma adalah penyakit pada saraf utama mata, yang
disebut dengan saraf optik. Saraf optik menerima impuls saraf dari retina dan
memancarkannya ke otak. Penyakit glaukoma ditandai oleh kerusakan progresif
pada saraf optik yang umumnya dimulai dengan kehilangan penglihatan samping
halus (peripheral vision). Jika penyakit glaukoma tidak didiagnosis dan diobati
maka dapat berkembang menjadi kehilangan penglihatan sentral dan kebutaan. Penyakit
glaukoma biasanya berhubungan dengan tekanan tinggi di mata (tekanan
intraokuler). Secara umum, tekanan mata tinggi ini mengarah ke kerusakan saraf
mata (saraf optik). Dalam beberapa kasus, glaukoma dapat terjadi pada tekanan
mata normal namun ada gangguan pengaturan aliran darah ke saraf optik. Glaukoma
adalah penyakit pada syaraf penglihatan yang menyebabkan pandangan menyempit
dan dapat berakhir dengan kebutaan. Namun setiap penyakit yang timbul, maka ada
obat penyembuhnya. Demikian juga dengan obat penyakit glaukoma. Berikut adalah
beberapa obat penyakit glaukoma yang
dapat digunakan:
·
Obat Tetes
Cara ini merupakan yang paling umum dan harus dilakukan
secara teratur. Sebagian pasien dapat mendapatkan respon yang bagus dari suatu
obat, sementara yang lainnya bisa saja tidak mendapatkan respon baik, namun
pemilihan pengobatan penyakit glukoma harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien
dan tipe glukomanya. Selain obat
penyakit glaukoma tetes, dokter mungkin juga akan meresepkan obat oral,
biasanya dalam bentuk inhibitor anhydrase karbonat, untuk mengurangi tekanan pada
mata. Obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti sering buang air kecil,
sensasi kesemutan di jari tangan dan kaki, depresi, sakit perut, dan batu
ginjal.
·
Kulit Buah Manggis
Kulit manggis berfungsi sebagai antioksidan untuk
menangkal radikal bebas dalam tubuh, meningkatkan sistem imun dalam tubuh agar
tidak mudah terserang suatu penyakit, membunuh bakteri atau virus penyebab
penyakit, serta memperbaiki struktur sel jaringan tubuh dan memperlancar
peredaran darah ke seluruh tubuh termasuk ke saraf mata yang terhambat akibat
penyakit glaukoma yang menyebabkan kebutaan.
·
Daun Sirsak
Ekstrak daun sirsak di dalam obat penyakit glaukoma – Zat
anti kanker yang dihasilkan dari daun sirsak telah terbukti lebih efektif dalam
melawan kanker dibandingkan adriamycin dan kemoterapi yang biasa digunakan
penderita kanker. Berdasarkan penelitian laboratorium pada tahun 1970, daun
sirsak (Graviola) terbukti secara efektif mampu membunuh sel-sel jahat dalam
tubuh dari 12 tipe kanker yang berbeda. Selain itu daun sirsak memiliki
beberapa kandungan zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, diantaranya
mangostin, garsinon, flavonoid, epicatechin, spingomyolinase, gartanin, vitamin
B1, B2, C, kalsium, potassium, sodium, dan zat besi.
Obat tetes mata sering menjadi bentuk penanganan pertama
untuk glaukoma sudut terbuka yang disarankan oleh dokter. Obat tetes ini
berguna melancarkan pembuangan cairan mata dan mengurangi produksinya. Beberapa
jenis obat penyakit glaukoma tetes adalah:
·
Obat-obatan penghambat alfa, seperti apraclonidine dan
brimonidine.
·
Obat-obatan penghambat beta, seperti timolol dan
levobunolol.
·
Obat-obatan prostaglandin analoge, seperti
travoprost dan bimatoprost.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar